Sabtu, 15 Desember 2012

12-12-12



day was a nightmare for me...12-12-12

Untuk yang pertama kali, dalam alur pertemanan yang juga bel;um cukup lama.

ibarat hati di cabut lalu dihancurkan di depan mata, hingga berkeping-keping. bahkan tangan ini tak lagi mampu memungutnya satu persatu, semua berserakan layaknya kepingan puzzle. hanya senyuman tersungging di tengah bola-bola kristal yang ingin jatuh,  menopang tubuh dalam kerapuhan. serta pelangi di sore hari, mengusap lembut rasa menetralkan hati yang tak lagi utuh. hingga mampu berkata, aku baik-baik saja.

Hingga detik ini, meski jauhku bergumul dengan hal-hal lain. Namun, tetap saja dihantui oleh peristiwa ‘pembunuhan karakter’…seperti itulah saya menyebutnya. Tapi lagi-lagi, hati ini dengan mudahnya memaafkan. Sedikitpun tak ada dendam, meski jejak hari itu selamanya akan membekas hingga tarikan nafas terhenti.

Saya tidak akan mengungkapkan kejadian apa,karena apa,dan siapa…sebab, cukup hari itu saja yang merekam dan menyimpannya dalam memori lalu ditutup rapat-rapat. Hingga hari lain tak mampu mengintip atau bahkan mengambilnya.

Dan dibalik rasa sakit, terselip doa.. semoga hari itu adalah yang terakhir meletakkan jejak demikian. Biarkan hari yang lain mendapatkan kesempatan melihat sisi lain dari dirinya. Sisi yang terselimuti kabut tebal dalam balutan tubuh yang indah. Dan mungkin hanya butuh sentilan tangan-tangan halus, hingga kabut itu lenyap dan pergi. Menyisakan pelangi menerangi jiwa-jiwa yang gersang. MasyaAllah…Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar