wajah itu...betulkah dia.atau hanya sebuah jelmaan angin, yang bisa berlalu kapanpun dia mau.
semua terasa berbeda, saat hanya sebuah bayangan namun terasa nyata.
bahkan yang nyata terlihat semu.
entah berada di mana...
kebenaran hanya
sekedar hipotesa, makin menerka makin menjauh.
lagi-lagi hanya sebatas bayangan
menyapa lalu berlalu, menghempaskan rasa tak beraturan
merangkai mimpi sebatas mimpi
bayangan ataupun nyata
adakah jawab untuk itu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar